Memasuki hari ke 3 di Bali, saya bersiap untuk mengunjungi tempat wisata Bali Zoo. Bali Zoo ini terletak di Jalan Raya Singapadu, Gianyar, Bali. Perjalanan kurang lebih ditempuh selama 1 - 1,5 jam dari Pop hotel Kuta tempat saya dan keluarga menginap. Sesampainya Bali zoo, saya menuju loket pembelian tiket masuk Bali Zoo. Harga untuk wisatawan domestik +/- $ 8 dan untuk wisatawan asing dikenakan tiket masuk yang lebih tinggi lagi. dan tersedia juga tiket VIP.
Loket Masuk |
Setelah membeli tiket, kita akan melewati anak tangga yang naik untuk menuju gerbang masuk. sebelum mencapai gerbang masuk. kita akan disambut oleh 2 petugas Bali Zoo untuk foto dengan burung kakak tua yang eksotis. FYI, burung kakak tua nya udah jinak. Berhubung saya gak terbiasa megang binatang sejenis apalagi kuku2nya bercakar. Well, agak-agak merinding juga. Apalagi pas mau difoto burung kakak tuanya malaha ngeliatin saya (menghadapnya malah ke saya) takut dipatok obviously.. fuuuh,, syukurlah enggak..
Wkwkwkwk, hasil fotonya cukup bagus walaupun mata saya menghadap ke burung kakak tua-nya karena takut.. (berlebihan) :)) Hasil fotonya bisa diambil ketika kita keluar tempat wisata. ditebus kurang lebih Rp. 160.000,- untuk mengambil 1 cetak foto dan cover penutupnya.
Nah, setelah sesi foto kita akan menaiki anak tangga lagi dan sampailah kita pada gerbang masuk Bali Zoo dimana akan ada petugas yang memeriksa tiket masuk lalu mencap tangan kita dengan stamp Bali Zoo.
Memasuki Bali Zoo kita akan disambut oleh Harimau. Tenang harimaunya dalam kandang kok. hehehe, tapi yang plus disini interaksi kita jadi lebih dekat dengan harimau-nya karena ada beberapa titik kandang dimana hanya kaca yang menjadi pembatas. jadi kita bisa melihat harimau secara lebih dekat. dan ukurannya itu super gede.. (gak kebayang kalo ketemu dihabitat aslinya di hutan). merinding..
Di Bali Zoo ini interaksi kita sama hewan-hewan penghuninya juga cukup dekat. Ada beberapa burung merak yang sudah jinak dilepas. Lalu ketika kita memasuki area kandang burung, burung-burung tersebut dilepas. Sebelum memasuki area burung kita akan melewati gate pintu dimana terdapat tirai yang terbuat dari juntaian rantai. Memasuki area burung kita dapat melihat secara lebih dekat burung-burung yang bebas berterbangan. Bahkan kita bisa melihat kelelawar yang sedang tidur menggantung di pohon. Well, hal semacam ini gak bisa saya temui ketika mengunjungi ragunan. hihihihi.
Area Bali zoo ini gak terlalu luas, jadi kurang dari setengah hari cukup bagi saya mengelilingi seluruh area Bali zoo ini. setelah zuhur, saya dan keluarga beranjak dari Bali zoo menuju pasar sukowati. Pasar Sukowati ini menjual beragam barang, makanan dll. asal jago nawar, tempat ini cocok banget buat tempat beli oleh-oleh. but siap-siap aja, baru turun dari mobil bakal dikerubungin sama ibu-ibu penjual aksesoris (gelang, kalung, dll). Intinya kalo gak niat beli hirauin aja, kalo dikasih harepan (nawar-nawar aja) nanti diikutin terus loh sama ibu-ibu penjualnya minta dibeli. Kalo gak mau beli lebih baik tolak dari awal.
Terus di Pasar Sukowati ini juga harus pinter nawar. Tipsnya, jangan terpaku sama satu toko. Survei harga dulu. Tanya harga satu toko dan toko lainnya lalu bandingkan. Lalu ada kepercayaan unik juga disini, cerita dari kakak saya, kalo sudah nawar usahakan untuk beli. Jadi jangan nawar-nawar tau-tau gak beli. apalagi kalo ke pasar sukowati pagi hari. karena akan bawa sial.. sekali lagi katanya ya... nah jadi FYI, kalo mau nawar berarti udah ada niatan serius buat beli. Jadi usahakan kalo udah nawar disatu toko berarti akan berujung pada deal pembelian. Jadi beda ya, kalo mau survei harga terbaik tanya dulu secukupnya harga barang yang diinginkan lalu pergi ke toko lain untuk bertanya harga barang yang sama. Jangan tanya harga, nawar terus pergi...
Di pasar sukowati ini saya membeli banyak oleh-oleh untuk kerabat dan teman-teman. kain bali, baju, gantungan kunci, tas, celana,, (borong abiss) hehehhe. Nah pas mau balik ke mobil. Saya kembali dikerubuti oleh pedagang aksesoris. karena saya tidak enak pedagangnya memohon untuk membeli, saya beli kalung 1 buah dengan harga Rp.10.000,- pas bayar, datanglah lagi pedagang lainnya menawarkan kalung yang sama Rp. 15.000,- dapat 2 buah. Saya menolak, diberikan harga lebih murah lagi, yakni Rp. 20.000,- dapat 3 buah kalung. Wahh,, akhirnya saya beli. jadi tips lagi nih, IMO, semakin kita menolak akan diberikan harga yang semakin murah. wkwkwkwkkw. Try it by yourself :D
Di pasar Sukowati ini juga banyak pedagang makanan kaki lima yang menjajakan makanan halal dengan harga terjangkau. Jadi gak perlu khawatir bagi yang muslim, karena gak sulit menemukan makanan yang halal..
Selesai berbelanja dan makan, kami beranjak dari pasar sukowati dan pulang menuju hotel. Selesai istirahat sebentar, sore harinya saya dan keluarga menikmati sunset di pantai kuta.. Pantai ini emang super duper mengesankan. Garis pantai yang panjang dan langsung menghadap laut lepas, membawa perasaan damai bagi siapa saja yang berkunjung kesini.
Perjalanan hari ketiga saya di Bali diakhiri dengan bersantai dipinggir pantai kuta sambil menikmati keindahan alam ciptaan Allah S.W.T yang luar biasa indahnya. so, kalo ke Bali jangan sampe kelewatan untuk menikmati sunset, apalagi menikmatinya bersama orang-orang terkasih (ehemmm..) hihihi.. walaupun sayangnya awan mendung menutupi sebagian matahari. but overall, I enjoyed it. I love Bali....
0 comments:
Post a Comment