My Instagram My Google+ LinkedIn My Facebook My Twitter RSS Feed

Slice of Paradise is here (Sharing My Trip to Bintan Island)

  Hi... Post ini merupakan lanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Actually ini late posting bingit. Karena saya mau menceritakan perjalanan saya ketika tahun 2012 ketika saya mengunjungi tanjung pinang, 2 post nya sudah saya posting di tahun 2012 dan posting part ini baru saya posting kali ini, hihihihi. Kalau belum baca tulisan saya yang sebelumnya, bisa di klik disini untuk mengetahui perjalanan saya selama di Batam dan klik disini untuk mengetahui perjalanan saya selama di Tanjung pinang.

    Setelah berjalan-jalan di Tanjung Pinang dan pulau Penyengat,  keesokan harinya kami menuju kawasatan wisata Lagoi yang terletak di bagian utara pulau Bintan. Kami menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 - 2 jam untuk menuju kesana. Hanya jangan khawatir, karena perjalanannya bebas dari macet, jalan yang kami lalui cukup mulus ditambah dengan pemandangan yang kita akan jumpai membuat waktu tempuh perjalanan tidak terasa. :)

   Memasuki kawasan lagoi kita akan melewati gerbang masuk dimana mobil yang kami tumpangi melewati pemeriksaan yang cukup ketat dari security. Menurut saya jika kita tidak tau betul kawasan lagoi mungkin akan sedikit bingung atau cenderung bertanya-tanya apa boleh masuk ya.. hahhaha, tenang aja guys, kawasan lagoi ini terdapat pantai untuk visitor umum, yang diperlukan adalah driver yang mengerti jalan agar tidak kesasar :D

   Setelah melewati gerbang masuk, kami menelusuri jalan yang lumayan jauh untuk sampai pantai.  


   Setelah melewati jalan beraspal dan mengikuti petunjuk jalan yang ada di kawasan resort Lagoi ini, sampailah kami pada tujuan wisata kami yaitu pantai Lancang Kuning. Hamparan pasir putih akan kita lihat sepanjang mata memandang, ditambah deburan ombak, wisatawan yang sedang berjemur dan bermain pasir, dan tidak lupa deretan pohon kelapa yang terdapat di sepanjang bibir pantai yang membuat sejuk, panasnya matahari yang semakin memancarkan sinarnya diatas pantai Lancang Kuning.T.O.P B.G.T pemandangannya...

  



   FYI, disekitar pantai Lancang Kuning ini tidak ada yang penjual yang menjual makanan, jadi bawa air putih secukupnya biar gak kehausan :p dan snack-snack kecil buat cemilan sambil menikmati deburan ombak #tsahh. tapi jika ingin membeli makanan ada toko di dalam resort yang menjual makanan dan cemilan. so, don't forget to bring your wallet as well :))



  Kurang lebih selama 2 jam kami menghabiskan waktu disini, sekitar jam 1 siang kami beranjak dari pantai lancang kuning untuk makan siang di tanjung lanjut. Sebelumnya kami mampir dahulu ke sebuah masjid yang masih berada di kawasan lagoi. masjidnya sepi sekali,, di bagian depan masjid terdapat sebuah batu besar yang terdapat ukiran huruf arab.. so beautiful.


   Selesai sholat, kami melanjutkan perjalanan menuju tanjung lanjut. Perjalanan yang kami tempuh dari Lagoi ke Tanjung Lanjut kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Kami menuju ke rumah makan yang menyediakan hidangan seafood yang recommended di Tanjung Lanjut. Walau letaknya menurut saya agak sedikit terpencil tapi ternyata rumah makan ini cukup terkenal di kalangan penikmat seafood di Tanjung Pinang.

  Setelah melewati jalan yang berkelok dan agak membingungkan #lohh sampailah kami di rumah makan ini, Saya lupa nama rumah makannya apa. Rumah makan ini berbentuk rumah panggung yang terletak di pinggir hutan bakau dengan panorama sungai air payau. Menurut saya tempat ini asli menenangkan bingit pemandangannya. Kita bisa melihat pemandangan hutan bakau dan air yang tenang sambil menikmati hidangan seafood yang kami pesan.
perjalanan menuju Tanjung Lanjut

pemandangan
pemandangan dari rumah makan

  
   Kita akan melewati jembatan kayu sebagai jalan masuk menuju rumah makan. Disini kami memesan berbagai hidangan seafood untuk menu makan siang : gongong rebus, sup ikan kerapu kuah tomyam, cumi goreng tepung, udang asam manis, dll. yang pasti rasanya top markotop dengan harga yang terjangkau. Mantap abis deh pokoknya, untuk seafoodnya juga seger bingit.

jembatan kayu menuju restoran
hidangan seafood
rawa bakau
anjing yang sedang memakan kerang






  




   Selesai mengisi perut, kami beranjak dari rumah makan yang terletak di tanjung lanjut ini untuk kemnudian kembali ke tanjung pinang. Well, this is the end of my trip. Pokoknya kalo ke tanjung pinang jangan lupa mengunjungi tempat ini untuk berwisata kuliner seafood. enak bingit... saya sampe saat ini masih terngiang dengan rasa semua masakannya especially sup ikan kuah tom yam. maknyusss... 

Thank you for reading :)

Vacation to Bali - Day 6 : Puri Bunga Resort & Spa Ubud

   Yuhuuuu,, posting ini adalah posting lanjutan mengenai vacation report saya di Bali. Ubud merupakan destinasi terakhir dari perjalanan liburan saya dan keluarga. Kami menginap satu malam di Puri Bunga Resort and Spa Bali. Resort ini terletak di Jalan Raya Kedewatan Ubud Gianyar Bali.

   Suasana resort ini cukup asri, setelah kita melewati pintu gerbang masuk dimana samping kanan dan kirinya dipenuhi pohon-pohon yang membuat susana rindang dan segarr... setelah melewati jalan masuk kita akan sampai pada bangunan dimana terdapat meja dan kursi sofa empuk untuk menunggu, kita juga akan disambut oleh frontliner resort.



   Selesai check-in, saya diantar oleh 2 orang staff resort yang membawakan koper kami menuju kamar, kami menuruni anak tangga yang lumayan, jadi letak penginapannya itu menurun ke bawah. bagi orang yang sudah berumur siapin kaki aja ya buat nurunin tangga. hihihi. Jalan yang kami lalui dari tempat check-in ke kamar tidak begitu jauh. saya menempati kamar di lantai 2. Saya sendiri memesan 2 kamar yang letaknya bersebelahan dengan kakak saya. Begitu pintu kamar dibuka, wwoow,, kesan penginapan yang bernuansa alami elegan menyambut kami.furniture dalam kamar tidurnya itu terbuat dari kayu dan yang paling saya suka itu adalah tempat tidur yang dihiasi dengan kelambu putih,. lalu lampu berwarna kuning yang menambah kesan hangat dan romantis. Hehehhe. sukaa banget,,, dan bathroomnya itu luas ditambah ada bath tube nya..






   Resort ini cocok banget buat yang mau honeymoon. Suasananya tenang dan sepi,,  Total kamar penginapan di resort ini ada 8 kamar. Ketika saya check-in disini, hanya ada 1 kamar yang terisi dilantai bawah. Jadi terasaa banget sepinya.. keliling kesana kemari yang saya temui hanya 2-3 orang pegawai yang sedang bekerja (kayak resort pribadi) :)). dan walaupun letak kamar penginapannya menurun kebawah dari pintu masuk resort, tapi ternyata ketika kita sudah didalam resort ini, pemandangannya itu indah banget... jadi letaknya ternyata gak dibawah banget. dari sini masih ada bawahnya lagi jadi letaknya tinggi ternyata. kita bisa melihat hamparan bukit yang hijauu seger, pemandangan gunung dan menjorok lebih dalam ke bawah terdapat aliran sungai yang biasa digunakan untuk rafting. kereen abis deh, cuma suasana sepinya aja yang kurang cucok buat saya yang agak penakut. Kalo yang lagi honeymoon cocok banget deh tempat ini...:))







   Sore hari saya berkeliling resort ini (karena BT juga kalo diam didalam kamar sambil nonton tv aja) hihihi, dan ternyata cuma saya dan keluarga saja yang menjadi guest resort orang lokal. Ternyata guest di kamar lantai dasar adalah WNA. Lalu ketika saya lagi santai-santai di balkon depan kamar, ada visitor lain yang baru check-in dan mereka menenmpati kamar disebelah saya. dan lagi-lagi foreigners. Kulitnya putih dan rambutnya pirang. Bule-bule tersebut setelah check-in mereka dandan di depan kamar, dan ternyata untuk melakukan pemotretan editorial magazine. (wah jangan-jangan model terkenal di negaranya nih).

    Membunuh rasa BT dengan menonton model-model yang lagi foto, wah lama-lama BT juga cuma nontonin aja. whahahha. Akhirnya saya jalan-jalan kedepan resort tepatnya ke jalan raya kedawetan. Disini untuk membeli makanan juga tidak sulit. Kurang lebih 50 meter saya menemui indomar*t untuk membeli cemilan dan minuman ringan yang harganya sama seperti di Jakarta (mantapp..) hihihi. karena pengalaman saya di kuta ketika membeli minuman di minimarket (bukan indom*rt) selisih harganya lumayan, sekitar 2-3 ribuan. Jadi carinya lebih enak ya (indom*rt). #BukanPromosi. hihihi,, based on pengalaman jadi lumayan buat menghemat anggaran #Tsahh.. hahahha. lalu didepan jalan raya tidak jauh dari resort juga terdapat banyak rumah makan. Saya membeli nasi goreng seafood cuma Rp.15.000,- Pecel ayam + Nasi Rp.11.000,- dan yang lebih menganggetkan adalah beli rujak cuma Rp.3.000,- gak bakal ketemu ini di Jakarta rujak seharga 3 ribu rupiah saja pemirsa.. hihihi.












   Ketika saya kesini itu bertepatan dengan musim durian. jadi saya menyempatkan juga membeli durian lokal yang jatuhan pohon. harganya murah.. pinter-pinter nawar aja yang penting. saya mendapatkan 2 buah durian dengan harga Rp. 25.000,-

 Suasana resort ketika malam hari juga walaupun sepi tetapi tidak menyeramkan.  Taman resort pada malam hari dihiasi oleh lampu taman yang berbentuk lampion-lampion unik. Lalu kalo lapar atau mau duduk-duduk santai juga terdapat restoran yang buka 24 Jam. 

   Pagi hari, kami sarapan ke restoran. ketika kami datang restorannya sepi sekali,, hanya ada 2 orang bule yang menginap dikamar bawah sedang sarapan dan 2 orang pelayan restoran. Dengan pelayanan yang ramah, kami diarahkan menuju meja yang telah disiapkan. Lalu kami disuguhi daftar menu sarapan. Terdapat western food (sausage, puff, dll) atau indonesian food (nasi goreng, bubur ayam) terdapat pada pilihan menu. Kami memilih menu indonesian food yaitu nasi goreng. Sebagai minumannya kami memilih orange juice. dan kami juga diberikan sepiring buah dan teh hangat.



   Rasa makanannya lezat... the dishes were cooked well. karena hanya dapat jatah u/ 4 orang (2 kamar) jadi kami menambah bayar 1 orang agar ikut sarapan semua.. hihihi. charge nya kurleb Rp.55.000,-


Pemandangan dari restoran




   Selesai sarapan, saya menuju kamar untuk siap-siap berenang. di resort ini terdapat 2 kolam, satu kolam yang terletak didepan restoran merupakan kolam renang air hangat. Kolam pertama yang saya datangi yang terletak di ujung dilantai dasar.


   Well, udah excited pake baju renang bersama mama, kakak dan keponakan saya. Akhirnya sebelum nyebur mama saya menyarankan saya ngecek kedalaman kolamnya,, akhirnya saya pegangan di pinggir-pinggir kolam dan ternyata udah pegangan pinggir kolam aja dasar kolamnyanya itu gak kesentuh kaki saya pemirsahh,, sumpah dalem banget ini kolam.. hahahhaha. Kurang lebih dalamnya 180 cm keatas. yah jelas aja kita yang orang indonesia dengan rata-rata tinggi 160 cm dan mayoritas gak bisa berenang gak berani kalo gak pegangan pinggiran kolam... whahahahha.

huuuu... saya pikir kolamnya itu ada yang dangkal baru lama-lama semakin dalam.. (kayak kebanyakan kolam yang ada di puncak gitu) #halahhh... mungkin kolamnya emang didesain buat orang bule yang jangkung-jangkung kayaknya.. whahahhaha

  Akhirnya karena penasaran ada 2 kolam di resort, saya pindah ke kolam depan restoran dengan harapan disini lebih dangkal kolamnya.



   dan ternyataaa... sama aja pemirsah dalamnya.. ett kurang lebih 180 cm keatas itu dalam kolamnya.. hanya airnya saja yang beda, di kolam ini airnya hangat... yahhhh kecewa deh pemirsah,, akhirnya yang awalnya niat mau berenang di kolam renang berakir dengan berenang di bath tube kamar, lumayan untuk mengobati rasa kekecewaan yang amat mendalam (berlebihan) :))

   Selesai mandi dan beres-beres koper, siang harinya kami check out dari Puri Bunga Resort and Spa Ubud menuju airport untuk mengejar keberangkatan kami ke Jakarta sore harinya. Perjalanan dari Ubud menuju airport kurang lebih 1-1,5 jam. Keluar dari gate resort kami menemui banyak sekali bule manca negara yang bersiap-siap untuk rafting. wahh,, saya belum nyobain rafting di Ubud. mudah-mudahan di lain kesempatan bisa balik kesini untuk rafting dan bawa ban juga buat persiapan berenang :))

   Berakhirlah perjalanan liburan saya dan keluarga di Bali. I had a nice trip here. Bali benar-benar mengesankan. I hope someday I will be back soon.. see you next time Bali :)

Related Post :

Vacation to Bali - Day 5
Vacation to Bali - Day 4
Vacation to Bali - Day 3
Vacation to Bali - Day 2
Vacation to Bali - Day 1

   

Vacation to Bali - Day 5 : Pantai Nusa Dua - Ubud

   Memasuki hari ke-5 di Bali nih saudara-saudara, bertepatan pada hari senin 7 April 2014 (lengkap bingits ya) hihihi. Matahari pagi memasuki kamar tempat saya menginap di lantai dasar Pop Hotel Kuta Bali. bergegas saya cuci muka untuk bersiap-siap sarapan (mandinya nanti aja abis sarapan) huahahahha, karena pengalaman pada hari minggu pas saya sarapan di hotel, ramenya ampunn bingits,, (pas weekend sih). Nah, keutamaan menginap di Pop Hotel kuta ini adalah sarapannya gak terbatas hanya untuk 2 orang visitor aja pemirsa,. jadi satu kamar walaupun isinya ada 5 orang boleh sarapan semuanya,, cihuyy.. whahahha.

   Karena saya liburannya dengan keluarga yang total keseluruhan 5 orang + 1 balita, jadi di Hotel sebelum kami menginap disini yah ada 1 orang yang tidak ikut sarapan, makan diluar atau tambah charge untuk ikut sarapan. berbeda dengan di Pop Hotel kuta ini, semuanya turun untuk sarapan,. whahahha. dan pas hari minggu saya sarapan jam 8 pagi itu membludak banget orang-orang yang mau sarapan, mirip kondangan... *lohh hahhaha, Jadi kalo mau sarapan disini better pagi sekitar jam 7 deh :)) . Di Pop Hotel Kuta ini menu sarapannya adalah nasi djinggo yang bisa diambil sepuasnya. Porsinya gak begitu banyak, tapi cukup mengenyangkan buat orang yang perutnya gak dalem tampungannya ^^v. Saya makan 1 bungkus aja udah cukup kenyang, ada juga yang ambil 2,3, 4, bahkan ada yang bawa kantong buat dibawa buat makan siang dan malam. wkwkwkkw.. (jangan ditiru ya).. NB : kalimat yang terakhir just kidding :))

   
   Nasi djinggo itu adalah nasi (terdapat pilihan nasi putih  kuning, hijau dan merah dengan lauk bihun, telor (1/8) , tempe orek dan sambal) dibungkus sedemikian rupa membentuk kerucut. Menu lainnya ada juga roti bulat tanpa isi, kopi, teh, dan menu tambahan lain (pengalaman saya menginap disini 3 hari 2 malam menu lain tambahannya adalah bubur candil pada sarapan hari pertama, kemudian hari keduanya adalah bubur sum-sum).
  
   Setelah perut kenyang, kami bersiap-siap untuk check-out karena kami akan pindah ke tempat penginapan lain di Ubud. Rasanya kalo saya balik lagi ke Bali someday, hotel ini bakalan jadi tujuan utama saya lagi untuk tempat nginep,. karena harganya cukup terjangkau dibanding hotel-hotel lain yang letaknya dekat pantai kuta. Cukup jalan kaki gak nyampe 10 menit aja keluar kita sudah sampai di pantai kuta. Apalagi kalo malam hari dan malam minggu itu ramee banget,. dan saya belum sempet jalan-jalan malem disekitar kuta - jimbaran karena udah kecapen jalan-jalan seharian, jadi begitu sampe hotel paling jalan-jalannya yang gak jauh-jauh dari sekitaran hotel. 



 



   Disini nyari makan gampang banget, jalan ke belakang sebelum jalan legian masih dalam gang itu banyak rumah makan yang menjual makanan halal. Ke bagian depan di jalan pantai kuta itu lebih banyak lagi, ada beach walk mall, McD, sevel, dll. Saya sendiri pas pesan McD delivery itu bisa sampe ke hotel. deliverynya gak nyampe 30 menit, makanan sudah tiba di depan pintu kamar hotel. Cihuy...

  Suasana hotelnya juga cozy dan cheerful. Suka banget sama colour block di hotel ini, dari luar bangunan sampe interor design dalam kamarnya. Kolam renangnya juga berukuran besar, jadi pas buat berenang walaupun rame. :)) kamar mandi yang berbentuk tabung juga lucu, walaupun ukurannya kecil tapi gak mengurangi fungsinya sebagai tempat mandi dll,.
  
scenery from my room
   Sekitar pukul 9 pagi, saya check out dari hotel. setelah memasukan semua baggages kedalam mobil, kami beranjak dari hotel menuju pantai Nusa Dua, kami melewati jalan legian dana menyempatkan diri untuk melihat sebentar monumen bom Bali.  Menempuh waktu kurang lebih 30-40 menit menuju selatan Bali, kami akhirnya tiba di Nusa Dua. FYI, kawasan Nusa Dua memang berisi resort-resort yang Woww, expensive dan luxurious pastinya.

 

 Pantai Nusa Dua terdapat adi ada pantai yang memang tidak boleh dimasuki kecuali pengunjung hotel, tapi ada juga pantai yang bisa dimasuki oleh pengunjung umum. Berdasarkan petunjuk driver kami kami, dari The Bay kita ambil ke arah kiri,. ke arah kanan juga ada yang bisa dimasuki umum. Memasuki Nusa Dua, kami mengarahkan kaki kami ke sisi kanan terlebih dahulu untuk berjalan-jalan melihat suasanan pantainya. Ketika saya kesana melihat-lihat sekeliling terdapat staff pengelola resort yang menawarkan untuk fasilitas berenang. 

Pantai untuk umum
Pantai khusus guest hotel
   
   Sepanjang mata memandang kebanyakan bule yang berenang dan bersliweran. Setelah jalan-jalan kayak orang kebingungan (apasih) wkwkwk. Kami ditawari untuk menggunakan fasilitas dari sana,. jadi harga 1 orang dikenakan Rp. 150.000,- (fasilitas handuk dan shower room dan bangku as shown at above pic) Pantainya masih segaris dengan pantai untuk pengunjung hotel. Cuma ditengah-tengah nya ada security yang siap meniupkan priwitnya bagi pengunjung yang memasuki area pantai untuk guest hotel only. Whahahhaha. Well, I don't know exactly, in case kita cuma mau berenang tanpa fasilitas itu tetap dikenakan Rp. 150.000,- per orang atau enggak. Karena dihitungnya per-orang. wah hampir Rp. 750.000,- untuk kami sekeluarga. cukup mahal boo... berhubung saya udah puas berenang di pantai pandawa dan harga sewa payung di Pandawa juga cukup terjangkau untuk sewa payung seharian sampe bosen,. hahahha. jadi saya ke Nusa Dua sekedar ingin melihat-lihat, main air dan foto-foto sebelum menuju Ubud. hihi (narsis teruss). akhirnya kami beranjak beranjak keluar mengarah ke sisi kiri kawasan Nusa Dua.

   Nah, disisi kiri nusa dua kami disambut oleh pantai lainnya disisi timur Nusa Dua, disini ombak pantainya sangat tenang, dan sepiiii,,, (mungkin masih pagi kali ya). nah ini pantai yang free yang dimaksud bli made (driver kami).









  Saya berjalan-jalan menyusuri bibir pantai hingga pada ujungnya terdapat tanjakan yang menuju bukit diatas karang. diatas ini terdapat pohon-pohon kamboja dan diujung puncak bukitnya terdapat pura Nusa Dua.


 


   





   Puas berkeliling, main air dan foto-foto tentunya, hihihi. kami melanjutkan perjalanan kami menuju Istana Tampak Siring. dari Nusa Dua kesana menepuh waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Tiket masuk per orang wisatawan domestik Rp.15.000,- .Setelah memasuki gate masuk kita diharuskan memakai kain bali yang telah disediakan oleh pengelola tempat wisata. FYI, disini banyak terdapat juru foto yang akan mendekati kita. Harganya gak begitu mahal, saya ditawari Rp. 50.000,- (2 Foto) setelah tawar menawar saya mendapatkan harga Rp. 50.000,- untuk 3 foto. Well, these are the results : 

 

   Di dalam tempat wisata Istana Tampak Siring initerdapat kolam pemandian (Tirtha Empul). Tirta Empul artinya air yang menyembur keluar dari tanah. Maka Tirta Empul artinya adalah air suci yang menyembur keluar dari tanah. terdapat banyak pancuran di kolam tersebut, masing – masing pancuran itu menurut tradisi mempunyai nama tersendiri diantaranya pancuran Pengelukatan, Pebersihan, Sudamala dan Pancuran Cetik (Racun). Kita bisa cuci muka sesuai di pancuran yang kita inginkan. yang gak boleh ada 2 pancuran (CMIIW) pancuran untuk memandikan orang yang meninggal dan pancuran cetik. Jadi jangan asal cuci muka aja ya ,,, hahahha. harus tau mana pancuran yang boleh dan enggak..

  Istana Tampak Siringnya sendiri berada diatas, hanya Istana Tampak Siring ini sekarang tidak dibuka untuk umum, jadi kita hanya bisa foto2 dari bawah seperti foto saya diatas (tengah).

  
   Setelah kurang lebih dua jam kami mengelilingi kawasan wisata Istana Tampak Siring ini, setelah puas foto-foto, jalan-jalan dan berbelanja kami beranjak dari sini menuju Ubud. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit sampailah kami di Puri Bunga Resort dan Spa Ubud. Well, berhubung tulisannya udah banyak, postingan mengenai liburan saya dan keluarga di Puri Bunga Resort dan Spa akan saya tulis pada postingan saya berikutnya. Thank u for reading :)

Related Posts : 

Vacation to Bali - Day 1
Vacation to Bali - Day 2
Vacation to Bali - Day 3
Vacation to Bali - Day 4
Vacation to Bali - Day 6